Kampanye Akbar PSI Mawar Melawan, Kaesang Ajak Warga Pontianak Coblos Muka Gibran
jpnn.com, PONTIANAK - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berkampanye di Pontianak, Kalimantan Barat mengajak masyarakat untuk mencoblos kakaknya, Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden bernomor urut 2.
Dia pun mencontohkannya lewat simulasi pencoblosan yang menombak foto Gibran.
"Kok enggak Pak Prabowo yang dicoblos? Kalau Pak Prabowo lebih senior, saya harus menghormati. Walaupun Mas Gibran juga lebih tua dari saya, cuma kan dia ngeselin," kata Kaesang saat berkampanye di lapangan Qubu Resort, Kubu Raya, Selasa (30/1).
Dalam kampanye tersebut, Kaesang melakukan simulasi pencoblosan dengan kertas surat suara yang dicetak ukuran raksasa dan tongkat untuk alat peraga mencoblos.
Dia mengajak masyarakat di Pontianak untuk mencoblos wajah Gibran yang menjadi Calon Wakil Presiden dari Calon Presiden Prabowo Subianto.
"Nanti pilih nomor 2 dipasin ke mukanya Mas Gibran. Dipilih suka dicoblos matanya, dahinya, hidungnya, atau mulutnya. Kalau hatinya nggak boleh ibu-ibu nanti hatinya Mas Gibran takutnya rapuh," kata Kesang.
Dengan memakai alas kaki sandal jepit, Kaesang yang memang kerap menunjukkan lelucon kepada kakaknya di media sosial, melempar kayu peraga alat mencoblos dari jarak jauh ke foto wajah Gibran.
"Ah bisa! Itu yang ditombak jidatnya Mas Gibran nanti sekali aja. Dibolongin ya nanti mukanya Mas Gibran, ya," kata Kaesang.
Dalam kampanye akbar PSI bertajuk Mawar Melawan tersebut, Kaesang juga mengajak masyarakat untuk mencoblos partainya yang memiliki nomor urut 15.
- Kaesang Sampaikan Dukungan Jokowi dan Prabowo untuk Paslon Melky-Christian
- Blusukan ke Pasar Airmadidi, Kaesang Kampanyekan Melky-Christian Pimpin Minahasa Utara
- Ribuan Warga Tumpah Ruah Saat Kampanye Abdul Wahid yang Dihadiri UAS di Teluk Meranti
- Kapolri Puji Langkah Gesit Menhut Raja Juli Bangun Kerja Sama demi Lindungi Hutan
- Kaesang Sebut Jago PSI di Pilkada Badung Bakal Segera Temui Jokowi
- Soal Jet Pribadi Kaesang, Hasto: Ada Pihak yang Coba Mengendalikan KPK