Kampanye Antirokok, Persaingan Bisnis atau Murni Karena Kesehatan?
"Orang Jepang perokok berat. Setiap perokok di Jepang menghabis 3.023 batang per tahun, tetapi angka kematian akibat kanker paru justru terendah di dunia," terangnya.
Tudingan asap merokok merusak lingkungan juga dinilai ngawur. Dari hasil penelitian terhadap ratusan kafe yang dilengkapi extractor di atas kepala, setelah kafe tutup (sekitar durasi 4 jam) ternyata pengunjung non-perokok dapat paparan ekivalen merokok satu batang kalau dia tinggal di kafe selama 105 jam.
Kalau 70 juta batang rokok dibakar di Jakarta per hari, akan memberikan total particulate mater (TPM) sebanyak 5 ton. Kalau 200 ribu kiloliter BBM dibakar sehari akan menebarkan 100 ton TPM, ditambah dari industri, pesawat terbang dan debu akan ada total 205 ton TPM per hari di Jakarta. Dengan demikian, kontribusi TPM rokok hanya 2,4 persen.
"Itulah bukti, kampanye bahaya merokok bukan sekadar masalah kesehatan. Tapi ini perang ekonomi dan manipulasi penelitian," pungkasnya. (wid/rmo/jpnn)
JPNN.com JAKARTA - Kampanye antirokok semakin masif dilakukan. Bahkan, gambar seram untuk menakut-nakuti perokok pun terus diotak-atik para pencetusnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi