Kampanye Blusukan Dinilai Kurang Greget

Kampanye Blusukan Dinilai Kurang Greget
Kampanye Blusukan Dinilai Kurang Greget
Dengan model kampanye blusukan kandidat bisa menyapa dan mendengar aspirasi langsung warga dan akan lebih mudah dikenal calon pemilihnya. "Ketimbang memasang baliho atau memanfaatkan berbagai media, blusukan jauh lebih efektif," katanya.

Kendati demikian, Imam mengakui kampanye blusukan cukup menguras tenaga, baik kandidat maupun seluruh tim. "Di satu sisi menguntungkan, tetapi di sisi lain memang sangat melelahkan," akunya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan pasangan Dede Yusuf - Lex Laksamana Didin Supriadin mengatakan, model kampanye "blusukan" sesuai harapan masyarakat. "Kita sebelumnya sudah melakukan survei. Hasilnya, masyarakat memang menginginkan model kampanye seperti itu," kata Didin.

Didin mengakui efektivitas kampanye blusukan sangatlah tinggi. "Seperti saat di Indramayu, kang Dede (Dede Yusuf) disambut antusias ribuan warga, padahal tidak ada pengerahan masa," pungkasnya.(agp)

BANDUNG - Fenomena kampanye dengan cara “blusukan” digunakan oleh cagub-Cawagub Jabar 2013. Pengamat politik dari Unpar Asep Warlan Yusuf


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News