Kampanye Cerdik Golkar
Jumat, 23 Januari 2009 – 20:03 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Firman Soebagyo menjelaskan bahwa iklan ucapan selamat ulang tahun bagi Megawati Soekarnoputri dan Siti Hardiyanti Rukmana di media cetak, Rabu (23/1) merupakan salah satu bentuk kepedulian Golkar terhadap para pemimpin bangsa.
"Golkar menyadari betul bahwa akhir-akhir ini kurang ada kepedulian terhadap para pendahulu bangsa. Karena itu, melalui iklan, Golkar berupaya memberikan apresiasi kepada Mba Mega dan Mba Tutut," ujar Firman Soebagyo, di Jakarta, Jumat (23/1).
Baca Juga:
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, lanjutnya, lahir 23 Januari 1947. Sedangkan Siti Hardiyanti Rukmana atau Mba Tutut lahir pada 23 Januari 1949. Kebetulan ulang tahunnya sama yakni tanggal 23, serta persis sama pula dengan nomor Partai Golkar nomor 23.
Dalam iklan media cetak, Golkar menyebut Megawati sebagai Presiden RI 2001-2004. Sedangkan untuk Siti Hardiyanti Rukmana, Golkar menulisnya sebagai Menteri Sosial tahun 1998 dan Ketua Koordinator Bidang Pemberdayaan Wanita DPP Golkar 1993-1997. Yang terlihat 'cerdiknya' ucapan selamat ulang tahun ini justru pada penulisan angka 23 yang ditebalkan dan lebih besar dari ukuran lainnya. Angka 23 itu tercetak khusus dengan latar belakang lingkaran berwarna kuning. "Jadi, ya itu serba kebetulan saja. Kalau mereka ulang tahun tanggal 24 kan tidak begitu ramai," ujar dia. (Fas/JPNN)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Firman Soebagyo menjelaskan bahwa iklan ucapan selamat ulang tahun bagi Megawati Soekarnoputri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum