Kampanye di Bantul, Ma'ruf Amin: Memilih Pemimpin Wajib Hukumnya dalam Islam
jpnn.com, BANTUL - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyerukan kepada masyarakat bahwa memilih dalam Pemilu hukumnya wajib.
Hal ini disampaikan Kiai Ma'ruf saat bertausiah di Pondok Pesantren An-Nur Bantul, Yogyakarta, Kamis (28/3).
"Memilih pemimpin adalah melalui pilpres, makanya wajib. Sedangkan pilpresnya adalah perantara untuk menegakkan pemimpin. Oleh karena itu, memilih menurut pandangan keagamaan kita itu menjadi wajib," ujar Kiai Ma'ruf.
Ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini menyadari dalam undang-undang Indonesia tidak diwajibkan bagi masyarakat untuk mencoblos dalam Pemilu. Namun, dalam ajaran Islam, menurut dia, kegiatan itu adalah wajib.
"Karena ini membangun, menegakkan, menentukan pemimpin maka hukumnya menjadi wajib. Karena kami harus ada pemimpinnya," ujar Ma'ruf.
Kepada umat, khususnya nahdliyin, Kiai Ma'ruf menekankan jangan sampai golput pada pemilu mendatang. "Juga jangan sampai terprovokasi oleh beeita hoaks dan berita fitnah," lanjutnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Bantul KH Yasin Nawawi menilai Kiai Ma'ruf sebagai tokoh yang luar biasa.
Dengan kemampun di bidang agama dan ekonomi Islam, Yasin memandang mantan Rais Aam PBNU itu akan terpilih mendampingi capres Joko Widodo di Pilpres 2019.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyerukan kepada masyarakat bahwa memilih dalam Pemilu hukumnya wajib.
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Pilgub Jatim: Kiai Ma'ruf Amin Serukan Pemilih PKB Menangkan Luluk-Lukman
- Kiai Ma'ruf Mengajak Kader PKB Memenangkan Luluk-Lukman di Pilkada Jatim 2024
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Wapres Ma’ruf Amin Adakan Halalbihalal Idulfitri 1445 H, Sejumlah Menteri Hadir
- Kiai Ma'ruf Sepatutnya Memberi Teguran Terakhir Lagi Keras kepada Presiden Jokowi