Kampanye di BK, Massa PKS Terbesar
Rencana Duetkkan SBY-HNW Makin Kuat
Selasa, 31 Maret 2009 – 09:16 WIB
Dalam orasinya, Ketua Umum PKS Tifatul Sembiring meminta kadernya agar berhati-hati dalam memilih calon wakil rakyat. Dia mengingatkan, salah satu fungsi parpol adalah sebagai lembaga pengkaderan. Tifatul lalu mengkritik beberapa parpol lain yang cenderung instan dalam merekrut calon-calon legislatifnya. “Apabila sampah yang masuk maka sampah pula yang akan keluar. Kita tidak akan rela jika politisi busuk dan koruptor ikut duduk di DPR,” paparnya.
Baca Juga:
Kampanye PKS kemarin sepertinya juga semakin menegaskan dukungannya terhadap pencalonan Hidayat Nur wahid untuk berpasangan dengan SBY sebagai cawapres. Buktinya, ketua MPR yang juga mantan Ketua Umum PKS ini sempat diarak keliling stadion menggunakan mobil terbuka. Arak-arakan tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan Hidayat sebagai tokoh PKS yang layak sebagai pimpinan nasional.
Menurut pengamat politik UI Firmanzah, riuhnya massa PKS pada kampanye kali ini memang wajar. Setidaknya ribuan jumlah massa fanatik yang hadir di GBK telah merepresentasikan 40 persen lebih suara Adang Daradjatun pada pilkada DKI yang lalu. Namun demikian kebesaran massa PKS di ibu kota belum bisa menjadi parameter nasional.
Disinggung mengenai peluang SBY-HNW yang kian tegas dinyatakan PKS, corporate communication UI ini menyatakan, kemungkinan tetap besar. Lebih lagi dengan tingkat elektabilitas SBY sebagai incumbent yang masih tinggi. Namun demikian, jika keduanya berpasangan, Firmanzah memprediksi bakal terjadi perubahan konsep ekonomi yang cukup signifikan. Pasalnya, kedua parpol relatif memiliki pandangan berbeda tentang konsep pembangunan ekonomi.
JAKARTA - Kampanye rapat umum putaran terakhir PKS di Gelora Bung Karno (30/3) kemarin benar-benar menunjukkan kebesaran massa pendukungnya di Jakarta.
BERITA TERKAIT
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Pilkada Masuk Masa Tenang, Bawaslu Serang Fokus Mengawasi 2 Titik Rawan