Kampanye di CFD, BAZNAS Ajak Masyarakat Berkurban di Desa
jpnn.com, JAKARTA - BAZNAS menggelar kampanye Kurban Berdayakan Desa dengan berjalan kaki dari Kebon Sirih menuju area Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia Kempinsky, Minggu (29/7) pagi.
Program Kurban Berdayakan Desa merupakan layanan untuk masyarakat dalam melaksanakan ibadah iduladha 1439 H mendatang.
Dalam kampanye tersebut, BAZNAS mendorong masyarakat untuk melaksanakan ibadah kurban dengan manfaat yang lebih luas.
“Melalui Kurban Berdayakan Desa, ibadah kurban dapat memberdayakan peternak desa karena hewan kurban dibeli dari peternak desa. Selain itu, daging hewan kurban disembelih dan dibagikan di desa untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat desa,” kata Ketua Kurban Berdayakan Desa Iman Damara.
Ibadah masyarakat melalui Kurban Berdayakan Desa akan memindahkan devisa dari kota ke desa. Sebab biasanya dalam aktivitas kurban setiap tahun, perputaran uang akan banyak terjadi di kota-kota karena aktivitas kurban mulai dari transaksi pembelian hingga pembagian banyak terjadi di kota.
Sementara, peternak kambing yang memasok hewan peliharaannya ke kota melalui para pedagang besar hanya memiliki sedikit keuntungan dari penjualan kambing.
Program khusus ini telah dilaksanakan sejak 2017. Tahun lalu program Kurban Berdayakan Desa dilaksanakan di 20 provinsi dengan menyembelih 500 ekor kambing.
“Tahun ini, panitia menargetkan akan ada 2.000 orang pekurban yang menitipkan hewan kurbannya pada BAZNAS dan akan disebar ke 24 provinsi,” katanya.
BAZNAS menggelar kampanye Kurban Berdayakan Desa dengan berjalan kaki dari Kebon Sirih menuju area Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (29/7)
- Korban Banjir Rob di Tulang Bawang Terima Bantuan 1 Ton Beras
- BAZNAS Raih Prestasi Gemilang di BPKH Award 2024
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang
- Predikat Informatif Jadi Bukti Profesionalisme dan Transparansi Lembaga