Kampanye di Sintang, Anies Tak Ingin Kapuas Raya Tertinggal
jpnn.com, SINTANG - Capres nomor urut 1 Anies Bawedan berkampanye di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (7/2).
Kedatangannya disambut hangat oleh warga mulai sejak mendarat di Bandar Udara Tebelian hingga menginjakkan kaki di tempat berlangsungnya kampanye akbar di eks Lapangan Terbang Susilo, Sintang.
Warga berebut untuk berjabat tangan dengan Anies.
Dalam orasinya Anies menyampaikan rasa takjub terhadap sambutan masyarakat Sintang. Masyarakat bahkan memilih bertahan di bawah terik matahari dari pagi sampai siang.
"Dari jam berapa di sini? Jam 7 dan tetap bertahan? Panas gak di sini? Panas dan semua tetap bertahan. Apakah semua yang ada di sini karena bayaran? Apakah ada yang datang karena bayaran? Emang kalau dilihat ini adalah wajah-wajah yang tidak bisa dibayar," tegas Anies yang disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.
Anies menegaskan, masyarakat berkumpul di lapangan eks Lapangan Terbang Susilo, Sintang, karena menginginkan terjadinya perubahan. Masyarakat yang menuntut terjadinya perubahan semakin bertambah.
"Kita merasakan Indonesia hari ini adalah negeri yang penuh dengan ketidakadilan, penuh dengan ketimpangan, penuh dengan ketidaksetaraan. Apakah ini boleh diteruskan? Apakah ini perlu dibiarkan? Kita butuhnya perubahan," kata Anies meniru teriakan massa yang menginginkan perubahan.
Menurut Anies, Kabupaten Sintang merupakan salah satu daerah yang membutuhkan perubahan.
Anies Baswedan menyatakan salah satu hal yang perlu dibenahi untuk memajukan wilayah Kapuas Raya adalah manajemen pemerintahannya.
- Kolaborasi PLN UIP KLT dan BPN Telah Terbitkan 239 Sertifikat Aset
- Fly Jaya Siap Terbang ke Maratua-Lintas Kalimantan, Akmal: Kami Butuh Transportasi Udara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi