Kampanye Earth Hour, PLN Hemat Rp 1 Miliar
jpnn.com - JAKARTA - Program kampanye Earth Hour pada Sabtu (29/3) malam dari pukul 20.30-21.30 waktu setempat cukup berhasil. Beban listrik di Jawa Madura dan Bali (Jamali) turun hingga 509 Mega Watt (MW) atau 2,56 persen jika dibanding beban pada saat yang sama minggu lalu.
"Penurunan beban konsumsi listrik di Jamali terutama terlihat sekitar jam 21.00 WIB," ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto melalui keterangan tertulisnya, Minggu (29/3).
Penurunan terbesar listrik kata Bambang, terjadi di Jakarta dan Banten, yakni sebesar 386 MW. Bambang lantas menghitung penghematan listrik dalam jumlah rupiah.
"Jika dikonversi ke rupiah, dengan asumsi pembangkit yang dimatikan biaya produksinya Rp 2 ribu per kilo Watt hour (kWh), maka perhematan di Jamali selama EH yakni tinggal dikalikan saja 509.000 x 2.000 jadi Rp 1.018.000.000 atau sekitar 1 milyar," bebernya.
Sementara untuk beban listrik di sistem Sumatera terlihat sedikit mengalami kenaikan. Hal itu diperkirakan karena pada minggu ini terdapat tambahan pasokan ke sistem kelistrikan Sumatera, setelah sebelumnya beberapa pembangkit mengalami pemeliharaan.
Di beberapa daerah tujuan wisata, seperti Batam juga sedikit mengalami kenaikan, kemungkinan karena banyaknya wisatawan dari luar kota dan luar negeri datang di libur panjang akhir pekan.
"Untuk Indonesia Timur yang banyak terdapat sistem kelistrikan isolated (terpisah-pisah) rata-rata saat EH mengalami penurunan beban tipis dibanding minggu lalu," papar Bambang.
Program earth hour sangat bermanfaat bagi operasional pembangkit-pembangkit milik PLN. Sebab, pembangkit PLN yang sehari-hari bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, bisa diistirahatkan sejenak. Terutama pembangkit yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Dengan kata lain, PLN dapat melakukan penghematan dan efisiensi biaya bahan bakar. (chi/jpnn)
JAKARTA - Program kampanye Earth Hour pada Sabtu (29/3) malam dari pukul 20.30-21.30 waktu setempat cukup berhasil. Beban listrik di Jawa Madura
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi