Kampanye, Eks Presiden Maladewa Ditangkap

Karena Mangkir dari Sidang di Pengadilan

Kampanye, Eks Presiden Maladewa Ditangkap
Kampanye, Eks Presiden Maladewa Ditangkap
Begitu tiba di ibu kota Maladewa itu, Nasheed langsung dijebloskan ke tahanan. ’’Dia akan menghadapi sidang pada Selasa besok (hari ini, Red),’’ kata Haneef. Kemarin polisi melipatgandakan penjagaan di sekitar rumah tahanan. Mereka tidak ingin kerusuhan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu antara polisi dan pendukung Nasheed kembali pecah.

Minggu lalu, Pengadilan Tinggi Hulhumale menerbitkan surat perintah penangkapan atas Nasheed. Hal itu dilakukan karena dia sudah dua kali mangkir dari sidang. Sekitar dua pekan lalu, pengadilan juga telah mencekal Nasheed dan melarang dia meninggalkan ibu kota. Tanpa persetujuan pengadilan, ternyata tokoh yang dijuluki (Nelson) Mandela dari Maladewa tersebut nekat meninggalkan Male.

Atas penangkapan itu, Partai Demokratik Maladewa (MDP) protes. Mereka yakin, sebagaimana halnya tuduhan kepada Nasheed, penangkapan kemarin pun sarat muatan politik. ’’Pagi ini, sekitar pukul 09.45 pagi, sekitar 50 polisi berpenutup wajah dan bersenjata lengkap serta bermasker gas menggedor pintu tim kampanye Presiden Nasheed dan menangkapnya,’’ terang MDP.

Menurut Ahmed Naseem, mantan menteri luar negeri dalam pemerintahan Nasheed, penangkapan tersebut terlalu berlebihan. Apalagi, polisi menerjunkan puluhan personel bersenjata lengkap hanya untuk menangkap satu orang.

MALE – Polisi Maladewa menangkap mantan Presiden Mohamed Nasheed kemarin (9/10). Gara-garanya, politikus 45 tahun itu kembali tidak muncul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News