Kampanye Gowes dari Jakarta ke Kampung Halaman
Siap-Siap Mudik Bersepeda
Minggu, 21 Juli 2013 – 17:53 WIB
Begitu lewat Semarang, mereka sudah seperti merasakan kemenangan. Sebab, jalur dari Sragen ke Ngawi hingga bablas Madiun rata-rata flat. "Pokoknya, kalau sudah lewat Semarang dan Sragen, rasanya sudah merdeka," ungkapnya.
Poetoet bakal menjadwal dengan disiplin pola gowes rombongan setiap hari. Gowes akan lebih banyak dilakoni pada malam hari. Sebab, siang hari tenaga lemas karena tidak ada nutrisi. Perinciannya, 60 kilometer pada siang hari dan 90 kilometer pada malam hari.
Cyclist lain yang bakal mudik bersepeda adalah Ana Mulyana. Dia akan bersepeda dari Jakarta ke kampung halaman di Tasikmalaya. Begitu juga Wiwit Hardianto. Wiwit lebih ekstrem lagi, mudik ke Lombok. Jika Ana ke Tasikmalaya mudik, Wiwit memang mudik selamanya alias pindah tempat tinggal di Mataram. "Saya ingin santai. Sedapatnya sampai di Mataram. Mungkin perjalanan sampai 20 hari," ucapnya. (aga/c10/fat)
Rute Mudik Bersepeda;
Semua moda transportasi selalu penuh sesak selama musim Lebaran. Semua orang berburu tiket demi bisa mudik. Namun, sejumlah cyclist asal Jakarta
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis