Kampanye Hitam Mendistorsi Demokrasi
Selasa, 30 Juni 2009 – 18:53 WIB
“Black Campaign pasti akan mempengaruhi opini masyarakat terhadap pilihannya dan sekaligus mendistorsi demokrasi,” ujar Arbi di Jakarta, Selasa (30/6).
Baca Juga:
“Dengan saling tuding, membuat masyarakat akan semakin bingung dan apatis karena persoalan bangsa terlalu rumit dan tidak akan bisa mereka selesaikan. Belum lagi soal DPT yang hingga kini tak diselesaikan,” ujarnya.
Selain mengkritisi fenomena kampanye hitam, Arbi Sanit juga menyesalkan para konsultan politik yang hanya mementingkan kesuksesan pribadinya tanpa mempertimbangkan hal yang lebih besar dari populeritas dirinya. “Management tim sukses yang kacau itu adalah penyebab tim sukses malah berupaya mensukseskan dirinya sendiri tanpa peduli dengan orang yang seharusnya mereka sukseskan,” tedgas arbi Sanit.
Baca Juga:
“Seperti pengakuan JK bahwa dirinya mengalami kesulitan membangun listrik 10 ribu Megawatt karena dihalangi oleh Boediono. Pengakuan itu baik dan rasional karena membuat masyarakat tahu sosok yang diserang," kata Boni.
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit mengingatkan setiap pasangan capres yang ikut dalam Pilpres 2009 ini akan
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran