Kampanye Jahat Perusahaan Susu Menjauhkan Bayi dari ASI
”Nestogen mahal. Jadi, saya tidak bisa selalu memberikannya kepada bayi saya ketika dia lapar. Saya hanya memberikannya separo botol, empat kali sehari,” ujar Jessica Icawat, warga Malabon, yang memberikan sufor produksi Nestle itu kepada putrinya, Trista.
Icawat maupun Trista tampak kurus dan kurang makan. Mereka tinggal di permukiman kumuh, tidak memiliki listrik, maupun air keran. Karena itu, sulit baginya mensterilkan botol susu.
WHO secara eksplisit melarang perusahaan sufor menyasar para ibu dan pekerja kesehatan.
Secara terpisah, seluruh perusahaan yang dikonfirmasi oleh The Guardian menampik telah melakukan hal yang salah.
Nestle menyatakan bahwa mereka akan menyelidiki hal tersebut dan segera mengambil tindakan jika memang ditemukan pelanggaran. (sha/c6/dos)
Kampanye pemberian ASI eksklusif sama gencarnya dengan upaya penggunaan susu formula alias sufor. Perusahaan besar bahkan tak ragu menggunakan cara ilegal
Redaktur & Reporter : Adil
- Thailand vs Filipina: Final Ideal atau Raja Baru?
- Filipina vs Thailand: Penantian 52 Tahun The Azkals
- Filipina vs Thailand: The Azkals Menang, Kans Muncul Raja Baru Terbuka
- Alasan Bojan Hodak Tidak Beri Izin Kevin Mendoza Bela Filipina di Piala AFF 2024
- Setelah Mengalahkan Timnas Indonesia, Bintang Filipina Dilepas Madura United
- Albert Capellas Tegaskan Filipina Layak ke Semifinal ASEAN Cup 2024