Kampanye Kebencian di Medsos Bakal Disikat

jpnn.com, JAKARTA - Mendekati Pilpres 2019, berbagai bentuk sosialisasi dan kampanye telah dilakukan oleh sejumlah tim sukses atau simpatisan pasangan calon presiden dan wakilnya. Salah satunya yang paling sering ditemui melalui media sosial.
Menurut Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, tim dari Direktorat Siber Bareskrim dan Biro Multimedia Divisi Humas bakal terus mengawasi aktivitas di medsos. Hal tersebut untuk mengantisipasi dan jangan sampai ada bentuk kampanye yang berbau ujaran kebencian.
Tentunya, kinerja Polri tetap di bawan koordinasi Bawaslu karena tergabung dalam sentra Gakkumdu.
“Nanti kalau ditemukan, Bawaslu melakukan assesment apakah itu bentuk pelanggaran pemilu atau tidak. Dari situ dinilai, oh itu suatu perbuatan melawan hukum. Kalau benar kami akan proses,” kata dia di Mabes Polri, Rabu (12/9).
Apalagi, antara Polri dan Bawaslu telah ada nota kesepahaman terkait pengawasan kampanye di media sosial.
“Tak hanya dengan Bawaslu, kami akan lakukan rapat secara terpadu dengan TNI, KPU, Kemenkumham dan Kemenkopolhukam,” tegas dia. (cuy/jpnn)
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, tim dari Direktorat Siber Bareskrim bakal terus mengawasi medsos untuk mencari kampanye kebencian
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
- Isu Ijazah Palsu Jokowi Ramai Lagi, UGM Berkomunikasi dengan Polri
- Polres Pacitan Didemo Gegara Kasus Polisi Perkosa Tahanan
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi