Kampanye Khilafah Membikin Resah, Gus Nabil Minta Aparat Tegas

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen mengatakan tidak boleh ada pembiaran terkait gerakan khilafah apalagi sampai merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Gus Nabil, panggilan akrab Nabil Haroen, meminta aparat penegak hukum secara tegas menindak perayaan dan kampanye khilafah di Jakarta Timur.
"Aparat penegak hukum juga harus menindak tegas setiap jengkal upaya untuk mengampanyekan dan menggerakkan khilafah," kata Gus Nabil melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (31/5).
Dia menegaskan konvoi dan kampanye khilafah tidak dibenarkan di Indonesia.
Oleh karena itu, kata dia, kegiatan tersebut tidak boleh dibiarkan terjadi.
Sebab, Indonesia merupakan negara yang disangga oleh nilai-nilai demokrasi permusyawaratan sebagaimana tertuang dalam Pancasila.
Nilai-nilai pancasila selama ini menjadi basis fondasi keindonesiaan yang secara harmonis terkoneksi dengan nilai keislaman. Artinya, nilai-nilai universal Islam menjadi ruh dari pancasila.
"Aparat penegak hukum harus tegas dalam menegakkan ideologi Pancasila dan UUD 1945," ungkap Gus Nabil.
Gus Nabil menanggapi adanya konvoi dan kampanye khilafah di Cawang, Jakarta Timur. Dia meminta aparat penegak hukum bergerak.
- Revisi KUHAP, Superioritas Penyidikan Menghilangkan Pengawasan & Pemenuhan Hak Tersangka
- RUU KUHAP Diminta Kedepankan Prinsip Check and Balance
- Penerapan Asas Dominus Litis Dinilai Berdampak Buruk bagi Sistem Peradilan Indonesia
- Prabowo Kembali Ingatkan Bawahannya, 5 Tahun Enggak Usah ke Luar Negeri
- Guru Besar Unsoed Nilai Kejaksaan Lebih Dipercaya karena Kerja Cepat
- Soal Dominus Litis di RKUHAP, Pakar: Bikin Tumpang Tindih Penegakan Hukum