Kampanye Makanan Lokal, Ayam pun Harus Bahagia
Rabu, 07 November 2012 – 08:10 WIB
UPAYA melawan efek buruk makanan cepat saji atau fast food terus menguat. Namanya gerakan Slow Food. Berawal dari Italia, gerakan itu kini sudah menyebar hingga 150 negara. Di Indonesia, salah seorang penggeraknya adalah Helianti Hilman. ----------- Adalah Carlo Petrini yang waktu itu bersuara lantang menentang masuknya McDonald"s di Italia. Dia merupakan seorang jurnalis dan kolumnis berpengaruh yang biasa menulis artikel tentang kuliner di beberapa media Italia.
AHMAD BAIDHOWI, Jakarta
-----------
Pada 1980-an, gerai-gerai restoran fast food dari Amerika Serikat (AS) menyerbu Eropa. Salah satunya McDonald"s. Restoran dengan produk utama hamburger tersebut masuk ke Roma, ibu kota Italia, pada 1986. Ketika itu, beberapa kalangan mulai mengkritisi globalisasi fast food yang dituding menyajikan makanan tidak sehat. Bahkan, pada perkembangannya, sebagian orang menyebut fast food dengan istilah junk food atau makanan sampah.
Baca Juga:
UPAYA melawan efek buruk makanan cepat saji atau fast food terus menguat. Namanya gerakan Slow Food. Berawal dari Italia, gerakan itu kini sudah
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara