Kampanye Mega Ikut Dibiayai Cek Perjalanan
Jumat, 19 Maret 2010 – 19:26 WIB
JAKARTA - Kampanye Megawati Soekarno Putri saat pemilihan presiden 2004-2009 di Pontianak, Kalimantan Barat, disebut senilai Rp 100 juta di antaranya dibiayai uang cek perjalanan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGSBI). Uang tersebut digunakan untuk membayar panggung, baliho, serta atribut kampanye lain. Tak hanya Mega, dengan jumlah yang sama, petinggi PDIP lain, Kwik Kian Gie, juga menggunakannya untuk biaya orasi di depan pengusaha Tionghoa.
"Semuanya saya gunakan untuk kampanye, sebab waktu itu saya juga pernah ngajukan bantuan ke partai," ucap mantan anggota DPR RI asal PDIP, Max Moein, menjawab pertanyaan ketua majelis hakim Nani Indrawati soal penggunaan uang suap Rp 500 juta pemilihan DGSBI yang akhirnya dimenangkan Miranda Goeltom itu. Max memberikan keterangan saat dijadikan saksi terdakwa Dudhie Makmun Murod di Pengadilan Tipikor, Jumat (19/3).
Baca Juga:
Max bersisikuh pengunaan uang tak perlu dipertanggungjawabkan sebab karena tak diminta partai. Jika kemudian disebut uang suap, Max mengaku baru tahu setelah dipanggil sebagai saksi oleh KPK. (pra/ara/jpnn)
JAKARTA - Kampanye Megawati Soekarno Putri saat pemilihan presiden 2004-2009 di Pontianak, Kalimantan Barat, disebut senilai Rp 100 juta di antaranya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya