Kampanye Mendidik dan Beretika
Oleh: Ferry Kurnia Rizkiyansyah*
Emmanual Levinas, seorang filsuf asal Lithuania mendasarkan etika pada klaim the self (diri sendiri) dan
the others (orang lain), mengatakan bahwa tanggung jawab itu bukan pilihan, tetapi fakta tak terhindarkan tentang hubungan kita dengan orang lain. Kita terbentuk dalam dan oleh hubungan kita dengan orang lain. Kita tidak dapat bebas dari eksistensi orang lain, atau dari dampak orang lain terhadap keberadaan kira sendiri. Lebih ekstrimnya, sebelum kita mencintai diri sendiri maka kita harus terlebih dulu mencintai orang lain.
Begitu juga ketika kita akan menyakiti orang lain baik secara verbal maupun fisik maka harus kita pikirkan sendainya yang mengalami itu adalah diri kita. Kalau akan terasa sakit maka sebaiknya jangan menyakiti orang lain. Kesadaran etis inilah yang harus dimiliki oleh para politisi sehingga tidak melakukan cara-cara yang curang, kasar dan tidak etis untuk mendapatkan dukungan masyarakat.(###)
*Penulis adalah Komisioner Komisi Pemilihan Umum
KAMPANYE rapat umum Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD sudah berlangsung selama 16 hari sejak dimulai pada 16 Maret 2014. Sejak awal, semua peserta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Negara Federal Solusi: Kucing Lebih Diterima Istana Ketimbang Orang Kawasan Timur
- Kementerian Baru dan Masa Depan Kebudayaan
- Negara Jangan Hanya Mencintai Sumber Daya Alam Kawasan Timur Indonesia
- Ketahanan Pangan Bermula dari Rumah
- Gerakan Mahasiswa: Instrumen Mewujudkan Indonesia Emas 2045