Kampanye PD Tidak Fair
Ditengarai Komoditikan Statemen Achmad Mubarok
Rabu, 11 Februari 2009 – 18:26 WIB
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR, Marwah Daud, mensinyalir pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Achmad Mubarok yang menyebut Partai Golkar akan memperoleh suara 2,5 persen di Pemilu 2009 sudah dijadikan komoditi kampanye oleh PD. “Isu tersebut telah dijadikan komoditi politik oleh Partai Demokrat guna meraih simpati rakyat. Tindakan itu sebuah kampanye yang tidak fair,” kata Marwah Daud, dalam diskusi Kenegaraan bertema “Peluang Perempuan di Parlemen” di DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (11/2). Menurut anggota DPR asal Sulawesi Selatan itu, Partai Demokrat tidak saja telah memanfaatkan isu perolehan 2,5 persen suara sebagai komoditi politik dan berkampanye tidak fair. “Soal kinerja pemerintah pun di klaim berhasil dan dianggap itu keberhasilan SBY. Padahal kenyataannya tidak begitu," kata Marwah Daud.
Ditegaskan Marwah, siapapun, pasti tidak akan bisa membenarkan pernyataan Achmad Mubarok itu karena Partai Golkar secara realita masih mengakar di rakyat Indonesia. “Justru yang akan terjadi sebaliknya, suara Partai Golkar akan naik dikarenakan banyaknya tokoh dan kader yang ada saat ini masih loyal ke Golkart.”
Baca Juga:
Dia justru mengajak agar Partai Golkar tidak perlu khawatir jika ditinggalkan Partai Demokrat, sambil menyebut calon alternatif yang dapat mengangkat nama Partai Golkar dan saat ini tidak asing didengar masyarakat, yaitu pasangan JK–Parbowo atau Sultan–Mega. "Pasangan SBY-JK hanya salah satu usulan dari sekian banyak pasangan yang akan ditetapkan nanti," katanya.
Marwah juga menyinggung kesungguhan dan kesiapan Partai Golkar dalam menjaring para capres dan wacapres hingga sampai ke tinggat Kecamatan dengan tujuan untuk mendapatkan aspirasi riil yang berkembang di masyarakat. (Fas/JPNN)
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR, Marwah Daud, mensinyalir pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Achmad Mubarok yang menyebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat