Kampanye Pertama, Suu Kyi Disambut Ala Bintang Rock
Minggu, 12 Februari 2012 – 09:16 WIB
Sayang, lawatan politik Suu Kyi kemarin berlangsung sangat singkat. "Seandainya bisa, saya ingin lebih lama berbicara di hadapan Anda sekalian. Sayangnya, saya tak bisa lakukan. Tetapi, saya berjanji segera menemui kalian lagi," janji tokoh oposisi yang selalu mengikat rambut hitamnya itu. Dia pun berpamitan sambil melambaikan tangan ke arah para pendukungnya.
Baca Juga:
Pemilu sela yang memperebutkan 48 kursi di parlemen tersebut menjadi ujian penting bagi pemerintahan baru Myanmar. Meski tak akan mengubah komposisi parlemen, kemenangan Suu Kyi pada 1 April nanti berpotensi mengubah persepsi Barat terhadap negeri yang dulu dikenal sebagai Burma tersebut. "Kami tentu akan berusaha keras merebut 48 kursi itu," tegas Suu Kyi.
Seorang diplomat Barat yang merahasiakan namanya mengatakan bahwa kemenangan Suu Kyi bakal membuat Barat melunak. Dengan demikian, pemerintahan Presiden Thein Sein punya peluang untuk bebas dari belenggu sanksi dan embargo. "Pemerintah butuh ikon internasional demi memenangkan simpati Barat dan membangun kembali negerinya," katanya.
Dia yakin bahwa Amerika Serikat (AS) dan para sekutu Baratnya tak akan melakukan perubahan sebelum melihat kemenangan Suu Kyi. Kemenangan Suu Kyi lah yang bakal menjadi tanda kembalinya demokrasi di Myanmar. "Tak akan ada yang bergerak sebelum dia (Suu Kyi, Red) memberikan lampu hijau," tegas diplomat yang fokus pada permasalahan Myanmar tersebut. (AFP/RTR/hep/dwi)
UNTUK kali pertama sejak resmi terdaftar sebagai calon legislatif (caleg) dari Kota Kawhmu, Suu Kyi menyapa para pendukungnya di kota pesisir tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer