Kampanye Pilpres Masih Saling Serang, Belum Ada Ide Segar
jpnn.com, JAKARTA - Pola kampanye dua kubu yang bertarung di Pilpres 2019 dinilai cenderung masih menerapkan pola yang sama. Menurut pengamat politik Ujang Komarudin, kubu pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun kubu pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, terkesan masih kampanye ofensif.
"Jadi belum substantif. Pola kampanye dua kubu yang ada masih cenderung dengan narasik kampanye ofensif atau menyerang pihak lawan," ujar Ujang kepada JPNN, Kamis (3/1).
Bedanya, kata pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia ini, kubu pasangan capres nomor urut 02 cenderung 'menyerang' lebih dulu kubu pasangan capres nomor urut 01. Akibatnya, kubu Jokowi-Ma'ruf juga menyerang kubu Prabowo-Sandi.
"Saya kira momentum awal tahun ini cukup baik bagi kedua kubu memperbaiki pola kampanye masing-masing," ucap Ujang.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini berharap dua kubu yang bertarung di Pilpres 2019 mulai menerapkan kampanye yang substantif. Dengan demikian, masyarakat bisa memilih secara objektif.
"Kampanye substantif itu penuh dengan ide dan gagasan segar dalam membangun Indonesia lima tahun ke depan," pungkas Ujang. (gir/jpnn)
Ujang berharap dua kubu yang bertarung di Pilpres 2019 mulai menerapkan kampanye yang ada substansinya, bukan cuma saling serang.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Ribuan Warga Tumpah Ruah Saat Kampanye Abdul Wahid yang Dihadiri UAS di Teluk Meranti
- Dampingi Zulkarnain-Lerru Kampanye, Kaesang Jadi Rebutan Warga di TPS Gelam Jaya
- Warga Rumbai Mantap Dukung Agung-Markarius, Pemimpin Dermawan dan Pro-Rakyat
- Kampanye di Jember, Risma Serap Aspirasi Nelayan hingga Gen Z
- Kampanye Paslon di Kolaka Timur, Gerindra dan PAN Ungkap Kesolidan Tim Menangkan ASR-Hagua
- Pasar Murah Jelang Pilgub Kalteng Menuai Sorotan, Bawaslu Harus Jeli Lakukan Pengawasan