Kampanye Politik di Kampus Perlu Diatur? Begini Kata Guspardi Gaus
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menyatakan wacana kampanye di kampus perlu diatur dengan ketentuan dan mekanisme yang komprehensif untuk memberikan kesetaraan, ruang, dan kesempatan yang sama bagi peserta pemilu.
"Wacana kampanye di kampus bisa menjadi media adu gagasan dalam menyampaikan visi dan misi. Para kontestan diuji kemampuan intelektualitasnya. Warga kampus termasuk kelompok kritis sehingga bisa menguji kualitas para calon,” ucap Guspardi.
Kampanye seperti itu diharapkan dapat menciptakan kampanye yang lebih berkualitas karena masuk di kalangan akademisi.
Kampus bisa menjadi wahana baik untuk menguji kapasitas seorang calon legislatif.
Selain itu, edukasi politik bisa dilakukan secara berkesinambungan, termasuk di dalam kampus.
Meski demikian, menurut politisi dari Fraksi PAN ini, pelaksanaan kampanye di kampus harus bebas intervensi. Terutama pihak kampus dan pemerintah jangan sampai melakukan intervensi.
“Rektor itu diangkat oleh menteri. Sementara itu, menteri adalah pembantu presiden. Presiden melakukan intervensi. Akibatnya, hanya partai tertentu yang bisa berkampanye di kampus. Hal itu tentu menimbulkan ketidakadilan bagi peserta pemilu lain,” ungkap Guspardi.
Wacana kampanye di kampus jangan sampai menimbulkan dinamika dan memicu konflik antara kampus dan partai atau sesama partai, apalagi menimbulkan keruwetan.
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menilai kampanye di kampus perlu diatur untuk memberikan kesetaraan, ruang, dan kesempatan bagi peserta pemilu
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia