Kampanye SBY, Ancam Rumput GBK
Sabtu, 04 Juli 2009 – 11:15 WIB
JAKARTA - Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta terancam rusak. Perkiraan tersebut seiring keterangan yang diberikan oleh pengelola Gelora Bung Karno (GBK) kemarin (3/7). Pengolala GBK menyebutkan bahwa dalam kampanye pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono di SUGBK hari ini, kemungkinan besar rumput akan diinjak massa. "Bakal ada massa yang masuk lapangan," ungkap Mahfudin Nigara, direktur pembangunan dan pengembangan GBK, kemarin. Pernyataan itu tentu kontraproduktif dengan sikap pengelola GBK sebelumnya. Pada saat kampanye pemilihan umum legislatif dulu misalnya. Kala itu, pengelola GBK tidak memperkenankan penyewa menggunakan lapangan. Kalaupun harus menggunakan lapangan, jumlah orang yang boleh menginjak rumput tidak boleh lebih dari 5000 orang. Selain itu, mereka juga harus menggenakan sepatu bola.
Ungkapan Nigara tersebut didasarkan pada keterangan dari tim kampanye SBY-Boediono. Menurut Nigara, kampanye hari ini akan dihadiri sekitar 200 ribu orang. Dengan jumlah sebanyak itu tentu terbuka peluang kalau lapangan bakal ikut ditempati massa. Sebab, kapasitas tribun SUGBK hanya 87 ribu.
Mendapat informasi seperti itu, pengelola GBK ternyata memberi lampu hijau bagi massa SBY-Boediono untuk turun ke lapangan. "Kami telah mempersiakan diri untuk melakukan perbaikan. Jarak kampanye dengan pertandingan Mancheseter United (MU) juga masih mencukupi untuk melakukan perbaikan. Karena itu, kami memberi ijin," dalih Nigara.
Baca Juga:
JAKARTA - Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta terancam rusak. Perkiraan tersebut seiring keterangan yang diberikan oleh pengelola
BERITA TERKAIT
- BPKH Sukses Gelar Hajj Run 2024 di Padang, Begini Keseruannya
- Info dari Mensos Jumlah Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Pegadaian Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- Kantor Imigrasi Jakpus Deportasi 14 WNA yang Langgar Izin Tinggal