Kampanye Stop Kelaparan Melalui Produk Piring

Kampanye Stop Kelaparan Melalui Produk Piring
Kampanye Stop Kelaparan Melalui Produk Piring
 

Tim Indonesia sepakat membuat rencana bisnis dengan kampanye stop kelaparan. "Apalagi tiap lima detik satu orang meninggal karena kelaparan," kata Rizky Satrio Nugroho, anggota tim.

 

Bentuk kampanyenya adalah tulisan tentang kelaparan yang ditempelkan pada piring berbahan porselen. Bisnis yang dirancang dalam kampanye ini adalah memproduksi piring-piring tersebut sebagai media kampanye. "Kenapa piring" Piring dipakai semua orang sehingga mudah untuk melihat pesan yang ingin kami sampaikan," ujar Asyraf Firas Abdurrasyid, pencetus ide tersebut.

 

Mereka berencana memproduksi 1.000 hingga 5.000 piring. Asumsinya, produksi 1.000 piring bakal membutuhkan modal Rp 22 juta,  sementara untuk 5.000 piring hanya Rp 67,5 juta. "Jauh lebih murah jika kita memproduksi dalam jumlah besar. Namun, mana yang akan kami pilih bergantung investor yang tertarik dengan konsep yang kami tawarkan," kata Christa Yona Twedrian. Nanti, lanjut dia, sepuluh persen dari hasil penjualan piring itu akan disumbangkan untuk berbagai kegiatan sosial.

 

GEC punya central mission control (CMC) yang tersebar di berbagai negara. Tim Indonesia dan Singapura bergabung di CMC di Hotel Atlet Century, Senayan,  Jakarta. Di situlah tim Indonesia dan Singapura melakukan presentasi. Tim juri GEC 2009 adalah George Abbey, senior fellow Baker Institute for Public Policy Rice University, bersama rekannya, Derek Blackwood, presiden  Americas the Wood Group.

Putra-putri terbaik Indonesia berhasil menjuarai beberapa lomba science tingkat internasional. Kali ini enam siswa menjuarai Global Enterprise Challenge

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News