Kampanye Terus, SBY Cenderung Narsis
Kamis, 12 Maret 2009 – 16:42 WIB

Kampanye Terus, SBY Cenderung Narsis
JAKARTA - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Bonnie Hargen, menyikapi kampanye tanpa henti yang dilakukan calon presiden (capres) incumbent Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar kembali terpilih sebagai presiden mendatang cenderung berperilaku narsis. Akibatnya, melakukan manipulasi politik pun menjadi sah. Citra lain yang ditampilkan, antara lain adalah menurunkan harga BBM tiga kali. Tapi di lain sisi, kata Bonnie, Pertamina mengumumkan keuntungannya naik dari BBM. "Jadi, subsidi itu ternyata untuk mencari keuntungan," ujar Bonnie lagi.
"Salah satu iklan politik SBY di media televisi yang mengklaim hutang menurun misalnya, sementara pembayaran hutang terus bertambah setiap tahun. Pada 2004 jumlahnya Rp 108,75 triliun, dan 2009 ini anggaran pembayaran mencapai Rp 168,92 triliun," ujar Bonnie Hargen kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/3).
Baca Juga:
Mengapa ini dilakukan? Menurutnya, itu karena SBY selalu memikirkan pencitraan untuk mendongkrak popularitasnya. "Jadi, kebohongan publik pun menjadi sah dilakukan," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Bonnie Hargen, menyikapi kampanye tanpa henti yang dilakukan calon presiden (capres) incumbent
BERITA TERKAIT
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran