Kampung Buah di Bulungan Kaltara Bersiap Ekspor Nanas & Pisang ke Malaysia dan Brunei
Untuk memastikan bantuan pemerintah dimanfaatkan dengan baik oleh petani, Ditjen Hortikultura mengirimkan tim monitoring dan evaluasi ke empat kecamatan, yaitu Tanjung Selor, Tanjang Palas Timur, Tanjung Palas Utara dan Pulau Bunyu.
“Sesuai arahan Pak Dirjen, kami langsung menerjunkan tim guna mengecek kondisi kampung hortikultura, melaporkan apa adanya sesuai fakta di lapangan, catat keluhan petani serta memberikan solusinya,” kata Direktur Perlindungan Hortikultura Jekvy Hendra.
Jekvy menyampaikan kondisi lapangan menunjukkan bahwa petani di Bulungan telah menggunakan bantuan pemerintah dengan baik dan optimal.
Para petani memberikan apresiasi positif kepada pemerintah atas dukungan yang diberikan.
“Termasuk bantuan yang diberikan, antara lain sarana budidaya berupa bibit dan pupuk, fasilitasi Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), Klinik PHT, Sarana Penanganan Dampak Perubahan Iklim (SPDPI), serta dukungan pengolahan produk berupa bangsal pasca panen,” sebut Jekvy.
Ketua Gapoktan Hidup Terus Nurhakim mengatakan kesiapan kelompoknya dalam mendukung produksi dan pengolahan nanas di daerahnya.
“Untuk komoditas nanas yang kami budidayakan, Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan bibit dan pupuk sekaligus bangsal pascapanennya. Selain olahan nanas, kami juga ada olahan jahe," terangnya.
Dia mengaku sudah banyak permintaan baik di pasar lokal maupun internasional terhadap produk segar dan olahan mereka.
Ditjen Hortikultura terus melakukan monev terkait persiapan kampung buah di Bulungan mengekspor nanas dan pisang ke Malaysia dan Brunei
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- 5 Manfaat Nanas, Penyakit Ganas Ini Bakalan Ogah Mendekat
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting