Kampung Ini Awalnya Ada 39 Rumah, Sekarang Tinggal 2 Bangunan, Tak Berpenghuni
jpnn.com, LEBAK - Permukiman Kampung Seupang di Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, luluh lantak diterjang banjir bandang dan longsor awal tahun 2020.
Kampung yang awalnya berdiri 39 rumah, 290 jiwa dan 70 kepala keluarga, saat ini menyisakan dua bangunan.
"Semua warga di sini mengungsi karena rumah dan isinya hanyut dan rusak berat diterjang banjir bandang dan longsor itu," kata Hatta, seorang warga Kampung Seupang Kabupaten Lebak, Jumat.
Beruntung pada saat banjir bandang dan longsor tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami berharap secepatnya direalisasikan pembangunan hunian sementara agar warga yang tinggal di tenda pengungsian dapat hidup nyaman dan aman," katanya.
Bubun, seorang penanggung jawab korban pengungsian mengatakan, saat ini permukiman Kampung Seupang seperti kampung hantu tanpa penghuni, bahkan sampah dan lumpur masih terlihat berserakan.
Warga Kampung Seupang hanya mampu melihat kampung itu sebelumnya ramai juga penduduknya cukup padat, namun sekarang pasca-bencana banjir bandang seperti kampung mati.
"Kami merasa prihatin dan iba melihat warganya kini tinggal di tenda-tenda pengungsian yang dibangun relawan dan warga setempat sebanyak 50 unit," katanya.
Permukiman Kampung Seupang di Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Lebak, luluh lantak diterjang banjir bandang dan longsor awal tahun 2020.
- BPBD Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Februari 2023
- Warga Lebak Banten Merasakan Banjir Kali Ini yang Terparah
- Sejumlah Korban Banjir Bandang Lebak, Banten Butuh Bantuan Sembako
- Seluruh Lokasi Wisata di Lebak Ditutup saat Liburan Panjang
- Bupati Cantik Sampaikan Ancaman untuk PNS yang Susah Diatur
- Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Lebak Terus Mengalir