Kampung-Kampung yang Penduduknya Banyak Menikah Siri (1)
Jadi 'Pelaku', Pak RT Tak Takut Masuk Penjara
Rabu, 24 Februari 2010 – 00:41 WIB
Selain itu, Caca mengusulkan agar pemerintah memfasilitasi penyelenggaraan nikah masal bagi pasangan yang sudah menikah siri. Dia yakin masih banyak warga di daerah-daerah di Indonesia yang nikah secara agama.
Selain Desa Sinarancang, wilayah Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, yang banyak warganya menikah siri adalah Desa Setupatok. Berdasar data dari Kaur Kesra, warga Desa Setupatok yang belum punya buku nikah 140 KK (kepala keluarga). Rata-rata mereka berusia 35 tahun ke atas.
Salah seorang warga Desa Setupatok yang belum punya buku nikah adalah Amir. Usianya 60 tahun. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai debt collector di sebuah perusahaan lising motor itu bahkan menikah empat kali. Semua pernikahannya dilakukan secara siri.
Amir menceritakan, dirinya menikah kali pertama pada 1968, saat usianya 18 tahun. Saat itu dia menikahi Turini, 15. Umur pernikahan mereka tak terlalu lama. Mereka bercerai. "Saya ceraikan dia karena masih terlalu kecil," tuturnya.
Ada beberapa kampung atau desa yang sebagian besar penduduknya menikah siri hingga bertahun-tahun dan beranak-pinak. Bagaimana kelak jika RUU yang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408