Kampung Pandean IV Surabaya yang Dinyatakan sebagai Tempat Kelahiran Soekarno
Bangunan Rumah Masih Asli, Pemilik Siap Pindah
Selasa, 07 Juni 2011 – 08:08 WIB
Beranjak siang, sekitar pukul 10.00, prosesi pelurusan sejarah itu dimulai. Acara tersebut ditandai dengan pembukaan bendera merah putih yang menutupi prasasti oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bambang Sulistomo (anak Bung Tomo), Haryono Sigit (cucu H.O.S Tjokroaminoto), serta beberapa fungsionaris PDIP Surabaya. Setelah itu, mereka menuju rumah kelahiran Bung Karno.
Rumah nomor 40 tersebut ditopang pilar besar, jendela tinggi, serta simetris di kanan-kiri. Hal itu mengingatkan pada film dokumenter zaman kolonial. Bangunan dengan arsitektur serupa yang dibuat pada awal abad XX tersebut masih banyak ditemui di Kampung Pandean IV. Di rumah itulah Bung Karno lahir.
Kondisinya masih terawat, meski rumah tersebut sudah sangat tua. Luasnya sekitar 6 x 14 meter dengan ruang tamu yang dijadikan satu dengan ruang keluarga. Antara ruang tamu dan ruang keluarga hanya disekat sebuah lemari besar.
Di rumah tersebut terdapat dua kamar tidur. Nah, di kamar pertama yang dekat dengan pintu masuk itulah konon Soekarno dilahirkan. Saat ini kamar tersebut dipakai pemilik rumah bernama Jamillah. "Katanya itu kamar Bung Karno, tapi saya tidak tahu pasti," ungkapnya.
Terungkapnya fakta baru bahwa Soekarno lahir di Surabaya langsung ditindaklanjuti pemkot dan warga. Pemkot berencana membangun museum di rumah di
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408