Kampus Bangun Daerah Tertinggal
Senin, 12 September 2011 – 04:04 WIB
JAKARTA - Tak ingin berjalan monoton, Stekpi School Business and Management melakukan gebrakan baru. Dalam rangka menyambut mahasiswa baru ajaran 2011-2012, Sekolah Tinggi Ekonomi Keuangan dan Perbankan berdomisili di Kalibata, Jakarta Selatan tersebut melakukan revolusi pendidikan. Revolusi tersebut meliputi menjaring mahasiwa - mahasiswa langsung ke berbagai daerah, dan pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi yang kurang beruntung dalam finansial.
"Stekpi mengawali revolusi pendidikan di tanah air. Dengan program ada jaminan pekerjaan bagi lulusan Stekpi ini pertanda satu kemajuan. Setelah mahasiswa lulus mengenyam pendidikan, mereka kembali ke daerah membangun daerahnya berbekal ilmu yang didapat selama kuliah," ujar Helmy Faisal Zaini, menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, usai memberikan kuliah perdana di Stekpi Kalibata, (10/9).
Menurut Helmy, ada hal positif mengingatkan mahasiswa pulang ke kampung untuk membangun daerahnya. Untuk gebrakan baru yang dilakukan Stekpi tersebut pihaknya siap menindaklanjuti, proses kembalinya mahasiswa yang ingin pulang membangun daerahnya.
"Kerjasama yang kami lakukan tidak hanya dengan pemerintah daerah saja, tapi juga dengan pihak-pihak swasta. Sehingga, para lulusan Stekpi dengan segala kemampuannya untuk membangun daerahnya akan kami fasilitasi," kata Helmy.
JAKARTA - Tak ingin berjalan monoton, Stekpi School Business and Management melakukan gebrakan baru. Dalam rangka menyambut mahasiswa baru ajaran
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut