Kampus Bergerak, Giliran STFT Jakarta Menyampaikan Seruan dari Proklamasi 27
jpnn.com - JAKARTA – Aksi Kampus Bergerak terus bergulir dalam menyikapi kondisi politik jelang Pemilu 2024, khususnya terkait praktik berdemokrasi dan etika penguasa yang dianggap mengalami degradasi.
Pada Minggu (4/2), giliran civitas academica Sekolah Tinggi Filsafat Theologi (STFT) Jakarta menyampaikan pernyataan sikap bertitel Seruan dari Proklamasi 27.
Pernyataan sikap kampus beralamat di Jalan Proklamasi 27 Pegangsaan, Jakarta Pusat, itu dibacakan Ketua STFT Jakarta Pdt. Prof. Binsar Jonathan Pakpahan, Ph.D.
Berikut isi lengkap Seruan dari Proklamasi 27.
Pernyataan Sikap Sivitas Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta untuk Pemilihan Umum 2024 yang Beretika dan Berintegritas
Pemilihan Umum 2024 adalah pesta demokrasi yang seharusnya berjalan sesuai dengan cita-cita bangsa, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Demokrasi menjadi sistem yang kita pilih bersama untuk mencapai tujuan tersebut, dengan harga mahal Reformasi 1998. Bangsa Indonesia merindukan pemimpin yang menghapus korupsi, kolusi, dan nepotisme, yang menaruh kepentingan rakyat di atas kepentingan golongan.
Sayangnya, kami melihat beberapa tindakan yang melawan hati nurani dan tidak sesuai dengan semangat yang menjiwai Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Giliran Sekolah Tinggi Filsafat Theologi atau STFT Jakarta menjadi bagian Kampus Bergerak.
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Kampanye Hitam Ancam Demokrasi Sumsel, Masyarakat Diharapkan Cerdas Pilih Pemimpin
- Jokowi Bakal Ikut Ridwan Kamil Blusukan Jika Diajak
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena
- Jokowi Siap Turun Gunung demi Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Tunggu Tangggal Mainnya
- The Habibie Center Soroti Tantangan & Peluang Masa Depan Demokrasi