Kampus Harus Jadi Pelopor Lawan Radikalisme
Selasa, 17 Oktober 2017 – 12:28 WIB
Dia mencontohkan, pemerintah bisa mengirimkan pelajar atau mahasiswa dari Pulau Jawa ke Papua atau sebaliknya untuk belajar selama enam hingga 12 bulan.
"Pola ini saya pikir jauh lebih efektif untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada para generasi muda kita. Melalui pertukaran pelajar atau mahasiwa mereka bisa mengalami langsung kehidupan di daerah orang lain dan akan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Ini yang harus dilakukan pemerintah," pungkasnya.
Sebelumnya, panitia pengarah Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme Zainal Abidin mengatakan, aksi itu akan dihadiri lebih dari 3.000 pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia. (jos/jpnn)
Mahasiswa dan mahasiswi sering menjadi incaran utama kelompok yang ingin menyebarkan radikalisme.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
- Pakar Terorisme Sebut Kelompok Radikal Mulai Memakai AI untuk Menyebarkan Ideologi
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Tingkatkan Resiliensi PMI Hong Kong, BNPT RI Ajak Perkuat Nilai Kebangsaan dan Persatuan