Kampus ITN Yogyakarta Buka Program Magister
jpnn.com, JAKARTA - Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) merupakan salah satu kampus penghasil geolog-geolog andal di Indonesia.
Kampus yang terletak di bilangan Babarsari, Yogyakarta, ini tak hentinya menghasilkan putra-putri terbaik bagi industri pertambangan di tanah air.
Beberapa alumni ITNY dekade 90-an melakukan reuni untuk melepas rindu antarsesama dan juga dengan para dosen mereka di masa lampau. Acara tersebut berlangsung pada Rabu (29/12).
Tidak hanya sekadar temu kangen, sambil mengingat kisah menarik pada saat perkuliahan dulu, mereka juga memperbincangkan kemungkinan untuk kembali berkuliah di kampus ITNY.
"Kampus ITNY sekarang sudah membuka program magister, sebagai seorang alumni tentu saya sangat senang dan bangga. Saya akan segera mendaftar dan meminta nomor induk mahasiswa dengan nomor urut pertama," ujar para alumni dari kampus tersebut antara lain Mudor Musa, Iin dan Andes.
Kampus ITNY tahun ini telah mendapatkan SK dari Kemenristek Dikti untuk membuka Program Magister.
Dengan lulusan-lulusan yang sudah diakui kualitasnya jika terjun di lapangan, maka pihak kampus yakin program magister ITNY akan bisa merebut hati para mahasiswa yang ingin mendalami ilmu geologi.
"Kita ini terkenal jago di lapangan, kalau kita ke Kalimantan, Sulawesi atau Papua banyak alumni yang bekerja untuk industri pertambangan di sana. Bahkan teman-teman perguruan tinggi negeri mengatakan bahwa ITNY unggul di lapangan," ujar Rektor ITNY Dr Ir Irham, MT.
Kampus ITN Yogyakarta tahun ini telah mendapatkan SK dari Kemenristek Dikti untuk membuka Program Magister.
- Populix Rilis Peringkat Program Magister di Indonesia, Panduan Memilih Kampus Terbaik
- MPR Goes to Campus Dimulai, Eddy Soeparno Mengampanyekan Urgensi Transisi Energi
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Kampus Unika Atma Jaya Utamakan Sustainability dan Keseimbangan Alam
- Cerita Richel Megapaswati, Mahasiswa UMB Mencuri Perhatian di Panggung Dunia
- Pendapat Ginanjar Wiro Sasmito Soal Nestapa Kampus Swasta