Kampus Malam
Oleh Dahlan Iskan
Pedemo terbelah. Ada yang takut dan waswas. Ada pula yang kian marah dan kian radikal.
Perusakan terjadi kian seru di dalam kampus. Juga pelemparan bom-bom botol ke arah polisi. Termasuk dengan ketapel raksasa.
Jam 9 malam tiba. Polisi menyebarkan pengumuman: agar mereka meninggalkan kampus.
Yang bertahan di dalam akan dianggap sebagai pelaku kerusuhan.
Lantas beredar rumor di antara aktivis: yang keluar kampus akan langsung ditangkap.
Malam itu pedemo terbelah dua lagi. Ada yang ingin meninggalkan kampus. Ada yang bertekad bertahan. Posisinya 50:50.
Terjadi perpecahan di dalam mereka. Kelompok yang ingin meninggalkan kampus dianggap pengkhianat.
Sejumlah besar pedemo ramai-ramai ke pintu keluar. Tidak jelas: mereka ingin meninggalkan kampus atau ingin menyerang polisi di pintu depan.