Kampus Merdeka Vokasi Dapat Suntikan Dana Rp 270 Miliar dari Kemendikbudristek
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyediakan anggaran sebesar Rp 270 miliar untuk menyukseskan program Merdeka Belajar episode ke-11 Kampus Merdeka Vokasi.
Program yang memiliki visi yang sama dengan Merdeka Belajar episode 2 'Kampus Merdeka' ini memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perguruan tinggi untuk berkiprah dengan anggaran khusus.
Menurut Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Benny Bandanadjaja, dari Rp 270 miliar dana pendidikan yang disiapkan, Rp 90 miliar di antaranya disediakan bagi program SMK-D2 jalur cepat dan program peningkatan program studi D3 menjadi sarjana terapan (D4).
Sementara itu, untuk dana padanan (matching fund), anggaran yang disiapkan sebesar Rp 180 miliar untuk pengembangan Pusat Unggulan Teknologi, hilirisasi produk riset terapan, dan start-up kampus vokasi yang dibangun bersama industri.
“Untuk dana kompetitif setiap usulan akan diberikan maksimal Rp 1 miliar tergantung kualitas usulan," kata Benny di Jakarta, Jumat (28/5).
Dana padanan itu menurut Benny, harus memiliki kualifikasi dan ketentuan sesuai dengan persyaratan. Di antaranya mesti bisa meraih partner industri dengan kontribusi dana incash atau inkind dari industri. Perbandingan dana yang akan diberikan maksimal 3:1.
"Artinya bila industri memberikan satu rupiah maka pengusul akan mendapat maksimal rupiah rupiah dari Kemendikbudristek tergantung kualitas usulannya,” terang Benny.
Dia mengatakan bagi para pemangku kepentingan yang hendak mengikuti program ini, petunjuk teknis dapat diakses pada laman ppptv-ptn.kemdikbud.go.id (untuk dana kompetitif) dan kedaireka.id/diksi (untuk dana padanan).
Kemendikbudristek menyiapkan anggaran cukup besar untuk kampus' merdeka vokasi, termasuk SMK-D2 jalur cepat.
- Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal, Kemenekraf Gandeng Polandia
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Dukung Kemajuan Pendidikan Vokasi, TBIG Tingkatkan Kompetensi Guru SMK
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5