Kampus Pariwisata Komitmen Kembangkan 10 Destinasi Prioritas
jpnn.com - BALI - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi Pariwisata se-Indonesia di Hotel Golden Tulip Bay View Ungasan, Provinsi Bali.
Rakornas yang berlangsung 3-5 Agustus 2016 membahas sejumlah agenda utama seputar komitmen para stakeholder lembaga pendidikan pariwisata dalam membangun Sumber Daya Manusia di sepuluh destinasi pariwisata prioritas.
Rakornas kali ini merupakan sarana evaluasi dan tindak lanjut kesepakatan bersama dari Rakornas Pendidikan Tinggi Pariwisata pada tahun 2015.
Ahman Sya, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan (Deputi BPKK), mengungkapkan, Kemenpar berkomitmen meningkatkan kualitas dan daya saing SDM pariwisata.
Di mana tahun ini diwujudkan dalam program kegiatan antara lain memfasilitasi kegiatan sertifikasi bagi 35 ribu tenaga kerja sektor pariwisata.
“Angka ini mengalami kenaikan 100 persen dari target 2015 yang lalu sebanyak 17.500 tenaga kerja,” kata Ahman dalam rakornas, Rabu (3/8).
Selain itu Kemenpar juga melakukan program kegiatan memfasilitasi pendirian Lembaga Sertikasi Profesi (LSP) bidang pariwisata di 34 provinsi serta pelatihan dasar pariwisata untuk 17.600 orang di seluruh Indonesia.
Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi wisatawan yang pada 2019 menargetkan kedatangan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di tanah air.
BALI - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari) menggelar Rapat Koordinasi
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life