Kampus Tak Jelas, Mahasiswa Jual Sandal Keliling
Senin, 07 Mei 2012 – 08:48 WIB

Kampus Tak Jelas, Mahasiswa Jual Sandal Keliling
SIGLI-Ironis memang jika tempat belajarnya tidak jelas seperti kampus Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK), Jabal Ghafur Sigli, dimana mahasiswanya harus kucar kacir. Konon lagi gara-gara kampusnya tidak jelas salah seorang mahasiswa terpaksa jual sandal keliling. Razali baru saja menikah dengan seorang istri Miftahul Jannah (19), tidak ada pilihan lain selain menjual sandal keliling. Setiap hari Razali mampu meraih keuntungan hingga Rp 100 sampai 150 ribu/hari. Tentu saja keuntungan tersebut bisa membayar uang kuliahnya kelak, namun apa hendak dikata jika pendidikannya tidak jelas. Keinginannya untuk meraih gelar sarja pupus sudah dengan tidak jelasnya status AMIK. "Saya sangat kecewa terhadap Yayasan Jabal Ghafur," jelasnya.
Razali (27), mahasiswa AMIK Jabal Ghafur Sigli, warga Gampong Cot Mulu Kecamatan Peukan Baro, Pidie terpaksa menjual sandal keliling. Sudah tiga bulan ini Razali berprofesi sebagai pedagang sendal keliling.
Baca Juga:
Razali masih tercatat sebagai mahasiswa AMIK Semester VI dan karena jadwal kuliah tidak menentu dia terpaksa menjual sandal keliling. "Saya tidak kuliah sementara waktu sebelum status AMIK jelas," ungkapnya.
Baca Juga:
SIGLI-Ironis memang jika tempat belajarnya tidak jelas seperti kampus Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK), Jabal Ghafur Sigli, dimana mahasiswanya
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025