Kampus Terancam Ditutup, Mahasiswa Doa Bersama di Makam

jpnn.com, PONOROGO - Ratusan mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Ponorogo menggelar doa bersama di makam Batoro Katong, Singosaren, Jenangan, kemarin (23/10).
Aksi yang juga diikuti alumni Akper itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap keputusan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni yang tidak mau melepas aset berupa lahan bekas RSUD dr Harjono.
Mahasiswa dan alumni kampus tersebut khawatir ke depan Akper Pemkab akan ditutup akibat kebijakan bupati itu.
‘’Ini upaya kami untuk menyadarkan bupati agar mau mengubah keputusannya,’’ kata Ketua Senat Mahasiswa (Sema) Akper Pemkab, Eqi Mahmud Amrizal.
Eqi menambahkan, keputusan bupati itu tidak hanya berdampak pada gagalnya rencana penggabungan Akper Pemkab dengan Politeknik Kesehaatan (Poltekkes) Malang. Tapi juga pada mahasiswa maupun alumni kampus yang terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo, Keniten tersebut.
Sebab menurut Eqi, keputusan bupati itu juga mengancam ditutupnya Akper Pemkab. ‘’Karena kalau tidak ikut dilepas (lahan bekas RSUD, Red) maka rencana penggabungan bisa gagal. Dan opsi terakhirnya akan ditutup atau dihapus,’’ ungkapnya.
Menurut Eqi, penutupan itu setelah opsi-opsi sebelumya gagal terlaksana. Misalnya opsi pertama yang gabung dengan Kemenristekdikti.
Namun, syaratnya tidak terpenuhi karena di Ponorogo atau daerah yang berbatasan ada perguruan tinggi negeri (PTN) yang memiliki program studi serumpun yakni kesehatan.
Para mahasiswa Akper juga mengumpulkan tanda tangan meminta bupati Ponorogo mengubah keputusannya agar mau melepas aset lahan bekas RSUD dr Harjono.
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari