Kampus Uka-uka, Siang Hari Terkesan Angker, Apalagi Malam
MSTP yang di bawah pengawasan Kemenristekdikti ini sudah dibangun sejak 2015. Sayangnya, STP ini belum berproduksi.
Padahal Kemenristekdikti sudah menginvestasikan alat puluhan miliar di MSTP Undip.
Wajar bila Menteri Nasir pun meminta agar MSTP Undip harus berproduksi pada 2018. Alasannya, pembangunan STP dimaksudkan untuk menghasilkan inovasi teknologi yang bisa digunakan masyarakat dalam menopang ekonominya.
Masyarakat Teluk Awur memang mengandalkan mata pencahariannya di laut. Sayangnya, banyak yang belum berorientasi pada bisnis sehingga kehidupan ekonomi penduduknya pas-pasan.
"Fungsi STP adalah bagaimana menghasilkan teknologi yang bisa digunakan masyarakat agar ada nilai tambah. Masyarakat di sini pekerjaannya melaut dan bertambak udang. Bagaimana teknologi agar nelayan tidak lagi mencari ikan tapi menangkap ikan," tutur Nasir.
Sebagai pusat inovasi teknologi dan inkubator bisnis teknologi kelautan, Menteri Nasir menaruh harapan besar pada para peneliti di MSTP Teluk Awur agar membuat hilirisasi.
Di Undip, anggaran penelitian tahun ini mengalami peningkatan dari Rp 8 miliar menjadi Rp 43 miliar.
Khusus di MSTP, rektor Undip memberlakukan afirmasi bagi mahasiswa tidak mampu. Yang tidak mampu diberikan kesempatan kuliah gratis.
Masyarakat sekitar menyebut kampus Undip di Teluk Awur Jepara itu sebagai kampus uka-uka karena kesan angker begitu kuat.
- 8 Staf Khusus Wapres Ma'ruf Amin, Dari Mantan Menteri Hingga Guru Besar
- Mohamad Nasir Ungkap Saat Diangkat Menjadi Menteri
- Menristekdikti: Kalau di Luar Kampus ya enggak Bisa Saya Lindungi
- Kasus Dosen IPB Abdul Basith, Nasir Tunggu Hasil Penyidikan
- Menristekdikti Minta Santri Tidak Hanya Jago Ngaji
- Simak nih Omongan Terbaru Menteri Nasir soal Demo Mahasiswa