Kamrussamad Ajak Warga Waspada Tawaran Investasi Bodong
jpnn.com, JAKARTA - Meluasnya penyebaran virus corona di luar Tiongkok, tak pelak menjadi perhatian dunia terutama imbasnya terhadap perekonomian global, juga Indonesia. Dikhawatirkan pertumbuhan ekonomi bisa turun menjadi yang terburuk sejak 2009.
Anggota DPR Komisi XI Kamrussamad, mengatakan bahwa dampak tersebut dipicu akibat terhentinya pasokan di berbagai sektor.
Artinya, krisis ekonomi tidak bisa dihindari, mulai dari penuruan arus ekspor dan impor, penurunan daya beli, sepinya kunjungan wisatawan mancanegara, rontoknya arus bongkar muat barang di pelabuhan, sepinya Imigrasi di bandara, melemahnya rupiah, serta jatuhnya harga saham.
Oleh karena itu, sambung Kamrussamad, bagaimana sektor jasa keuangan jika dipotret dari segi tantangan dan solusi di tengah wabah corona?
Terutama menanggulangi investasi ilegal, yang berpeluang dimanfaatkan di tengah kekhawatiran masyarakat pada corona.
Saat ini, DPR bersama OJK terus memberikan edukasi dan literasi ke masyarakat, untuk ikut serta melawan tawaran investasi ilegal, yang merugikan dan meresahkan.
Menurut Kamrussamad, upaya itu diharapkan agar masyarakat lebih mengerti jenis-jenis investasi, agar tidak menjadi korban dari investasi bodong.
“Di mana kondisi keuangan sekarang semakin sulit, sayang kalau warga jadi korban dari investasi bodong,” katanya dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (9/3).
Anggota DPR Komisi XI Kamrussamad bersama OJK, terus berupaya memberikan edukasi dan literasi ke masyarakat, untuk ikut serta melawan tawaran investasi bodong yang merugikan.
- Komisi XI DPR Yakin PP 49/24 Berdampak Positif terhadap Industri Keuangan Digital
- Alhmadulillah, Utang-Utang UMKM di Sumsel yang Macet Akan Dihapus
- Korban Dugaan Investasi Bodong Join Noop Geruduk Polda Metro Jaya, Ini Tuntutan Mereka
- Pegadaian Kantongi Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion
- AFPI Dukung OJK untuk Memperkuat Pengaturan Pindar
- Tolong Disimak, Perbankan Diminta Blokir 8.500 Rekening Judi Online