Kamrussamad: Harga BBM Dinaikkan, Jumlah Orang Miskin Naik

Legislator Dapil III DKI Jakarta (Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu) itu mengatakan pemerintah selalu bilang subsidi Rp 502 triliun habis.
Menurutnya, hal ini yang perlu diluruskan. Yang perlu dicatat, tambah dia, dari angka Rp 502 triliun itu yang dialokasikan sebagai subsidi energi Rp 208 triliun, dan baru terserap subsidinya Rp 75,59 triliun.
"Jadi, kalau belum habis terserap subsidinya, kenapa harga BBM harus dinaikkan dalam waktu dekat?" paparnya.
Di samping itu, lanjut Kamrussamad, menaikkan harga BBM dalam waktu dekat, tidak akan menyelesaikan masalah anggaran.
Sebab, kalau BBM dinaikkan, pemerintah juga harus menanggung dana belanja sosial sebagai kompensasi kepada orang miskin. "Jadi, ini selesai di kantong kanan, bocor di kantong kiri," pungkas Kamrussamad. (boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Kamrussamad meminta Sri Mulyani dan pemerintah memikirkan kembali rencana kenaikan harga BBM. Dia khawatir angka kemiskinan bakal naik.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Sri Mulyani Laporkan Defisit APBN Februari, Jangan Kaget ya!
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T
- IHSG Melaju di Zona Hijau, Pengaruh THR Cair 100 Persen?
- Apakah THR PNS & PPPK Cair Penuh? Sri Mulyani Menjawab Singkat
- SPP UPms III: Pertamina Telah Berkomitmen Jalankan Perintah Negara
- Genjot Upaya Kikis Kemiskinan di Jateng, Gubernur Luthfi Gelontorkan Bansos