Kamrussamad: Harga Minyak Dunia Turun, Kok BBM Subsidi Malah Mau Dinaikkan?
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad menilai rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi tidak masuk akal.
Selain karena alokasi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) masih cukup, kata dia, harga minyak dunia saat ini justru sedang turun.
Kamrussamad menjelaskan dalam satu pekan terakhir, minyak mentah berjangka Brent menetap di level USD 96,72 per barel, naik 13 sen.
Sementara West Texas Intermediate AS berakhir 27 sen lebih tinggi pada level USD 90,77 AS per barel.
"Dua hal tersebut menunjukkan minyak dunia mengalami penurunan 1,5 persen pada pekan ini,” kata Kamrussamad, Rabu (24/8).
Di sisi lain, lanjut dia, pemerintah dalam APBN perubahan 2022 juga sudah mengubah asumsi Indonesia crude price, dari hanya USD 63 per barel menjadi USD 100 per barel.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan bahwa perubahan ini yang juga diikuti dengan peningkatan alokasi APBN untuk subsidi BBM.
"Jadi, di tengah harga minyak dunia yang sedang turun di bawah USD 100 per barel, padahal asusmsi ICP dalam APBN di angka USD100 per barel, adalah hal yang sangat aneh kalau pemerintah berencana menaikkan harga BBM subsidi,” pungkas Kamrussamad. (boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad menilai rencana pemerintah menaikkan harga BBM tidak masuk akal. Ini sebabnya.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Harga BBM Tidak Naik Meski Ada PPN 12 Persen
- Wujudkan Efisiensi & GCG dalam Penggunaan BBM Subsidi di Perkeretaapian, KAI Gandeng BPH Migas
- Polda Maluku Ciduk Dua Tersangka Kasus Penimbunan 3,4 Ton BBM di Ambon
- Kalau Bisa Jangan Menunda, Pemerintah Harus Menghapus Wacana Pembatasan BBM Subsidi
- Pengamat Nilai Langkah Pemerintah Tunda Pembatasan BBM Subsidi Sudah Tepat
- Eddy: Penundaan Pemberlakuan Pembatasan BBM Subsidi Menjaga Daya Beli Masyarakat