Kamrussamad: LPEI Harus Memperbaiki Kinerja

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad mengatakan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesi (LPEI) harus serius memperbaiki kinerja.
Menurutnya, dengan suntikan penyertaan modal negara (PMN) yang sudah mencapai Rp 28,7 triliun, LPEI belum menunjukkan kinerja yang memuaskan.
"Ada beberapa catatan tentang kinerja LPEI,” kata Kamrussamad dalam siaran persnya, Senin (3/10).
Kamrussamad dalam rapat dengar pendapat Komisi XI DPR dengan LPEI, Senin (3/10), menilai lembaga itu mencatatkan kinerja yang kurang baik yang terlihat dari beberapa rasio keuangan.
“Rasio kredit bermasalah terus meningkat di tiap tahunnya, NPL (non performing loan) gross mencapai 18,4 persen,” ungkap dia.
Politikus Partai Gerindra itu menilai manajemen LPEI juga kurang efisien dalam kegiatan pengelolaan perusahaan.
“Hal ini ditunjukkan oleh nilai BOPO (biaya operasional pendapatan operasional) yang mencapai 97 persen,” katanya.
Legislator dari Daerah Pemilihan III DKI Jakarta (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu menambahkan kontribusi ekspor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga masih rendah.
Kamrussamad meminta LPEI memperbaiki kinerja. Seharusnya dengan suntikan PMN mencapai Rp 28,7 triliun, LPEI bisa berkinerja baik.
- PNM Liga Nusantara Buka Bakat Pesepak Bola & UMKM Lokal
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor 500 Kilogram Ikan Anggoli ke Hawai
- Owner Pisang Goreng Madu Bu Nanik Mengedukasi UMKM demi Bisnis Berkelanjutan
- Pertamina Dukung Bisnis UMKM Lewat Program Pertapreneur Aggregator
- Ciptakan Peluang Ekspor UMKM, Bea Cukai-PT Pos Soft Launching Export Collaboration Room
- Pelaku Usaha Jakarta Merespons Positif Keberadaan Aplikasi Kantong UMKM