Kamrussamad Sebut Roadmap Ekonomi 2021 Sri Mulyani tak Sinkron

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyelesaikan penyampaian kerangka ekonomi makro (KEM) dan Pokok-pokok kebijakan fiskal (PPKF) 2021 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dalam rapat paripurna, Selasa (12/5).
Adapun kebijakan fiskal 2021 mengangkat tema Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi.
Menkeu menekankan, pada 2021, fokus pembangunan ditujukan pada pemulihan ekonomi, industri, pariwisata, dan investasi, reformasi sistem kesehatan nasional dan jaring pengaman sosial serta reformasi sistem ketahanan bencana.
Fokus pembangunan tersebut diharapkan mampu menghidupkan kembali mesin ekonomi nasional.
Dalam kesempatan itu, Menkeu mengungkapkan asumsi makro 2021 dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 4,5-5,5 persen dan inflasi 2.0-4,0 persen.
Kemudian nilai tukar rupiah Rp 14.900 per dolar AS, serta harga minyak mentah 40-50 USD/barrel.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Kamrussamad mengatakan asumsi yang dipakai Menkeu tersebut terlalu optimis.
"Kami nilai terlalu optimistis. Ini dikarenakan kontraksi ekonomi akibat Covid, masih terus berlangsung. Kita belum bisa memastikan krisis kesehatan akan berhenti di kuartal ketiga atau keempat 2020," kata dia dalam keterangan tertulis.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyelesaikan penyampaian kerangka ekonomi makro (KEM) dan Pokok-pokok kebijakan fiskal (PPKF) 2021 kepada DPR, Selasa (12/5).
- Sri Mulyani Laporkan Defisit APBN Februari, Jangan Kaget ya!
- IHSG Melaju di Zona Hijau, Pengaruh THR Cair 100 Persen?
- Apakah THR PNS & PPPK Cair Penuh? Sri Mulyani Menjawab Singkat
- Bagaimana Kepastian THR untuk ASN? Sri Mulyani Sebut Nama Prabowo
- Hore! Sri Mulyani Ketok Diskon Harga Tiket Pesawat Mulai Hari Ini
- Penjelasan Sri Mulyani soal Sumber Pembiayaan Program 3 Juta Rumah, Ternyata