Kamrussamad: Stagflasi Mengancam Ekonomi Indonesia, KSSK Harus Menyiapkan Mitigasi Risiko
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Kamrussmad mengingatkan fenomena stagflasi akan terjadi apabila tsunami inflasi tidak terkelola.
Oleh karena itu, Kamrussamad mendorong Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK) dalam hal ini menteri keuangan, gubernur Bank Indonesia, ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), membangun komitmen bersama.
Hal itu, lanjut dia, untuk terus memperkuat sinergi menjaga stabilitas sistem keuangan dan menyiapkan mitigasi risiko.
“Meski ancaman Covid-19 mereda, tetapi fenomena stagflasi, yakni fenomena inflasi tinggi dan terjadinya resesi masih menjadi ancaman ekonomi kita di tahun 2022,” kata Kamrussamad dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/6).
Legislator Daerah Pemilihan III DKI Jakarta (Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu) itu menegaskan bahwa ancaman ini sudah di depan mata.
Sebab, gelombang tsunami inflasi di level global sudah tidak terkendali.
Dia menjelaskan Jerman menyentuh rekor inflasi tertinggi sejak 41 tahun di April 2022 dan berada di level 7,4 persen.
Amerika Serikat menyusul dengan rekor inflasi tertinggi sejak 1982 atau 40 tahun di 8,3 persen di April 2022.
Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad mengingatkan tentang stagflasi ekonomi apabila tsunami inflasi tidak dikendalikan. Dia meminta KSSK memitigasi risiko.
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku