Kanada Buru Jaringan Pembobol Kartu Kredit
Kamis, 10 Mei 2012 – 13:31 WIB
MONTREAL - Kepolisian Kanada Rabu (9/5) kemarin mengumumkan penangkapan 45 orang anggota sindikat penipuan internasional. Mereka diduga telah mencuri lebih dari USD 100 juta dari rekening tabungan nasabah bank pemegang kartu debit atau kredit di Kanada.
Para tersangka dijaring dalam serangkai penggerebekan oleh anggota Kepolisan Nasional -biasa disebut Royal Canadian Mounted Police- di tiga kota sekaligus yakni Montreal, Ottawa dan Vancouver. Juru bicara kepolisian mengungkapkan bahw apihaknya sudah menyiapkan 61 surat penangkaan terhadap pelaku yang hampir semuanya warga negara Kanada.
Sebagaimana dilaporkan AFP Kamis (10/5), jaringan penipuan itu beroperasi di Inggris, Australia, Selandia Baru, Malaysia dan Tunisia. Mereka biasa membagi-bagi tugas, termasuk mensurvei lokasi ATM dan menaruh alat skimmer untuk merekam data kartu pengguna ATM.
Selain itu beberapa dari mereka juga biasa meretas jaringan komputer di tempat perbelanjaan untuk mencuri data kartu kredit pembeli yang nantinya akan dipindahkan ke kartu palsu. Setelah informasi yang ada didalam kartu kredit atau debit para korban dipindahkan ke kartu palsu, para tersangka akan menggunakan kartu-kartu tersebut untuk mengeruk uang para korban.
MONTREAL - Kepolisian Kanada Rabu (9/5) kemarin mengumumkan penangkapan 45 orang anggota sindikat penipuan internasional. Mereka diduga telah
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon