Kanada Larang Penggunaan Sedotan Plastik Tahun 2021
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan negara itu akan mulai melarang penggunaan plastik sekali pakai seperti sedotan, tas atau peralatan makan terhitung sejak awal 2021. Hal ini menjadi kontribusi Kanada dalam mengurangi produksi sampah non organik dan melindungi laut dunia.
Pengumuman PM Trudeau ini disampaikan lima bulan jelang pemilu yang salah satu isu utamanya yaitu perubahan iklim dan polusi.
"Secara jujur saya katakan, sebagai orangtua, sulit untuk menjelaskan hal ini kepada anak-anak saya," ujarnya.
"Bagaimana menjelaskan ikan hiu yang terdampar mati di banyak pantai di dunia, dan perut mereka penuh berisi sampah plastik," kata PM Trudeau.
"Sebagai orangtua, saat kita membawa anak-anak ke pantai, kita sampai harus mencari tempat yang tidak dikotori sedotan plastik atau botol, dan yang lain," tambahnya.
Tindakan yang dilakukan Kanada ini mengikuti jejak yang Parlemen Uni Eropa yang sebelumnya tahun ini menyetujui pelarangan penggunaan peralatan plastik sekali pakai.
Kanada juga baru-baru ini terlibat kisruh dengan Filipina dan Malaysia mengenai pengiriman sampah dari Kanada ke kedua negara tersebut.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat