Kanada Minta Iran Berhenti Menyembunyikan Fakta soal Jatuhnya Pesawat Ukraina
jpnn.com, MONTREAL - Kanada beserta keluarga para korban pesawat jatuh Ukraina mendesak Iran agar memberikan penjelasan lebih lengkap mengenai tragedi tersebut. Mereka menganggap pengumuman oleh Teheran akhir pekan lalu hanya memberikan informasi terbatas dan terseleksi.
Pengumuman oleh kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran menandai laporan resmi pertama tentang isi suara kokpit dan rekaman data, yang dikirim ke Prancis pada Juli untuk dianalisis.
Garda Revolusi Iran mengaku bahwa pihaknya tidak sengaja menembak jatuh Penerbangan PS752milik Ukraina International Airlines pada 8 Januari. Mereka mengira bahwa pesawat tersebut adalah sebuah rudal ketika ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat meningkat.
Mayoritas dari 176 korban tewas dalam kecelakaan itu adalah warga negara atau penduduk tetap Kanada.
Teheran mengatakan berdasarkan analisis pesawat tersebut dihantam oleh dua rudal dengan selisih waktu 25 detik dan penumpang masih hidup untuk beberapa waktu setelah dampak ledakan pertama.
"Laporan awal ini hanya memberikan informasi terbatas dan terseleksi mengenai peristiwa tragis ini," kata Menteri Transportasi Kanada Marc Garneau dan Menteri Luar Negeri Francois-Philippe Champagne melalui pernyataan pada Minggu malam.
"Laporan itu hanya menyebutkan apa yang terjadi setelah serangan rudal pertama tetapi tidak menjelaskan serangan kedua."
Mereka bertanya mengapa rudal tersebut diluncurkan dan mengapa ruang udara Iran terbuka.
Garda Revolusi Iran mengaku bahwa pihaknya tidak sengaja menembak jatuh Penerbangan PS752milik Ukraina International Airlines pada 8 Januari
- Airlangga & Delegasi Canada-ASEAN CABC Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Mendadak Melempem, Iran Sebut Membalas Kematian Ismail Haniyeh Bukan Prioritas
- Pentolan Hamas Tewas di Teheran, Republik Islam Iran Janjikan Pembalasan
- Presiden Palestina Kutuk Pembunuhan Pentolan Hamas di Ibu Kota Iran