Kandahar Berdarah, Tiga Bom Bunuh Diri di Pasar
Setelah Pesawat Tempur NATO Serang Rumah, Tewaskan 18 Warga Sipil
Kamis, 07 Juni 2012 – 13:43 WIB
KANDAHAR – Tiga ledakan bom bunuh diri yang dahsyat mengguncang Kota Kandahar, selatan Afghanistan, kemarin (6/6). Akibat ledakan di pasar kota terbesar kedua Afghanistan itu, sedikitnya 23 orang tewas dan sekitar 50 lainnya terluka. Taliban mengklaim bertanggung jawab atas insiden di dekat bandara kota sekaligus pangkalan pasukan NATO tersebut.
Secara tertulis, Jubir Taliban Afghanistan Qari Yusuf Ahmadi mengakui bahwa tiga ledakan itu adalah perbuatan kelompoknya. Konon, target serangan itu adalah pasukan NATO yang memakai Bandara Kandahar sebagai salah satu pangkalan utamanya di wilayah selatan. Jarak bandara sekaligus pangkalan NATO itu berkisar 16 kilometer dari Kandahar yang merupakan ibu kota Provinsi Kandahar.
’’Kandahar berdarah,’’ kata seorang tetua suku di kota berpenduduk 500 ribu jiwa itu dalam wawancara dengan BBC. Setelah tiga bom yang meledak dalam waktu hampir bersamaan itu, pasar tersebut banjir darah dan serpihan tubuh manusia. Mereka yang luput dari maut pun panik dan berteriak-teriak sambil berlari menyelamatkan diri.
Tiga ledakan itu menuai keprihatinan Presiden Hamid Karzai. Pemimpin 54 tahun itu mengutuk serangan yang menewaskan banyak warga sipil tersebut. ’’Ini bukti bahwa musuh semakin lemah karena kini mereka menarget warga tak berdosa,’’ terangnya.
KANDAHAR – Tiga ledakan bom bunuh diri yang dahsyat mengguncang Kota Kandahar, selatan Afghanistan, kemarin (6/6). Akibat ledakan di pasar
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29