Kandidat Capres Hilang, Anjing Pelacak Dikerahkan, Duh, Sulit Dipercaya
Ia mengenakan topi hitam dan membawa satu tas punggung. Park juga membatalkan rapatnya yang dijadwalkan pada hari itu.
Sebelum jadi wali kota, Park dikenal sebagai pegiat hak asasi manusia dan pengacara. Ia menjadi wali kota Seoul sejak 2011 dan selalu berupaya membuat kebijakan yang mendukung kesetaraan gender.
Saat menjadi pengacara pada 1990-an, Park berhasil memenangi beberapa kasus pelecehan se*sual yang pertama terungkap di Korea Selatan.
Ia juga mengadvokasi para korban yang dipaksa jadi pemuas hasrat (comfort women) tentara Jepang sebelum dan selama Perang Dunia II, khususnya saat Jepang menduduki paksa Korea.
Park juga memuji para penyintas perempuan atas keberanian mereka bersuara menuntut para pelaku kekerasan se*sual, yang beberapa di antaranya merupakan politisi berpengaruh serta para pembuat kebijakan, lewat gerakan #MeToo pada 2018.
"Masalah ini (kekerasan se*sual, red) tidak dapat hanya diselesaikan oleh satu orang pahlawan perempuan. Saya pikir kita butuh solidaritas sosial," kata dia saat memberi dukungan pada gerakan tersebut.
Park juga cukup vokal dalam aksi unjuk rasa "Candlelight Struggle" yang menyebabkan Presiden Park Geun-hye lengser dari jabatannya pada 2017. (Reuters/antara/jpnn)
Berita Duka: Pihak keluarga melaporkan capres capres itu hilang, polisi mengerahkan anjing pelacak dan berhasil menemukan di daerah pegunungan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya